Selasa, 28 Maret 2017

Menggali Potensi Diri Sendiri (Berdasarkan Pengalaman Pribadi)



Dalam penulisan kali ini saya akan membahas mengenai potensi diri sendiri, disini saya akan memberikan kiat-kiat dalam menggali potensi diri sendiri berdasarkan pengalaman pribadi selama 21 tahun umur saya ini. Tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas softskill saya. 

Pertama saya akan memberitahu apa yang disebut potensi diri sendiri itu. Menurut wikipedia potensi diri sendiri itu adalah kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang.

Setiap individu pasti mempunyai potensi nya masing-masing, akan tetapi dalam mencari tahu apa yang sebenenarnya individu itu punya tidak lah mudah. Menurut saya potensi itu bisa di cari tahu lewat hobi nya, atau apa yang di sukai/minati seseorang tersebut, bisa juga Tuhan memberikan sebuah skill atau kemampuan yang tanpa di pelajari pun dia telah mahir melakukannya atau biasa saya sebut dengan bakat.

Sebenarnya saya pun belum benar-benar mengetahui apa potensi yang saya miliki, tetapi selama ini saya sedikit merasa saya mempunyai kemampuan dalam hal olahraga yaitu futsal karena itu adalah hobi saya dan saya dapat dengan mudah dalam hal memainkan bola futsal tersebut. Saya juga sedikit mempunyai potensi dalam hal desain meskipun saya belum bisa dalam mengedit (seperti menggukan photosop dan lain-lain) tetapi saat saya mempelajari nya dikelas, saya dapat dengan mudah menangkap pelajaran tersebut dan langsung bisa mempraktikannya tanpa perlu mengulang-ngulang, masalahnya adalah saya mempunya sifat malas dalam belajar jadi potensi tersebut belum dapat saya dalami.

Nah, setelah banyak berbicara tentang diri saya, sekarang saya akan memberikan tips dalam menggali potensi diri sendiri

Yang pertama adalah kita harus mengenali diri sendiri. Kenapa? Karena bagaimana kita akan tahu potensi kita jika kita tidak mengenal diri kita sendiri. Mengenali diri sendiri adalah dasar dari menggali potensi diri sendiri. Kita bisa menanyakan kepada keluarga atau teman dekat apa kelebihan dan kekurangan yang Kita miliki, tanyakan pada diri sendiri apa yang kelebihan yang Kita miliki (bukan dalam artian yang sebenarnya).

Kedua jangan setengah-setengah dalam mendalami sesuatu, karena bisa saja saat Kita mempelajari itu, itu adalah potensi Kita atau sesuatu yang Kita sukai pada akhirnya. Tekuni terus hobi atau sesuatu yang di minati, hal ini dapat dilakukan dengan cara mengikuti ekstrakulikuler di sekolah atau latihan di rumah. Suatu hobi atau sesuatu yang diminati dapat dengan mudah di lakukan karena hobi itu adalah sesuatu yang menyenangkan bagi seseorang, jadi tidak ada kata malas kan? jika itu sesuatu yang menyenangkan.

Ketiga Kita harus mempunyai motivasi diri. Dalam menjalani kehidupan ada baiknya kita sebagai individu mempunyai sebuah motivasi diri agar dapat maju dan berkembang. Motivasi diri tidak harus berupa kalimat-kalimat mutiara, motivasi diri juga dapat berupa orang yang kita sayangi. Ketika ada orang yang kita sayangi maka kita akan termotivasi untuk melakukan sesuatu yang kita ingin impikan. Sebagai contoh kita memimpikan menjadi orang yang sukses demi orang yang kita sayangi, maka kita perlu mengembangkan potensi agar menjadi apa yang kita impikan.

Keempat Kita bisa melakukan hal-hal baru. Kita jangan terlalu fokus dalam hobi dan minat Kita, beranilah dalam mencoba hal-hal baru. Aspek ini dapat berperan sebagai jalur untuk dapat mengembangkan potensi diri. Sebagai contoh, ketika kelebihan diri yang telah dikenali merupakan sesuatu hal yang baru bagi diri kita, maka beranikanlah untuk mencoba hal baru tersebut agar dapat berkembang dengan baik.

Terakhir adalah percaya diri. Hal ini sangatlah penting karena dengan percaya diri kita mempunyai kekuatan untuk bertindak/memulai sesuatu karena memulai adalah langkah pertama dalam melakukan sesuatu dan itu sesuatu yang sangat sulit. Semua orang sesungguhnya tidak benar-benar tahu apa yang sedang ia kerjakan atau kemana tujuan mereka pergi, mereka hanya “yakin” dan percaya apa yang mereka kerjakan akan menghasilkan sesuatu yang baik. Karena itulah kita sering mendengar istilah “lebih baik salah keras (percaya diri) daripada benar tetapi tidak kedengaran”. Tetapi terlalu percaya diri juga akan berdampak negatif (karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik), tetapi itu tetap lebih baik daripada tidak percaya diri/minder.

Hanya itu saja saran dari penulis untuk menumbuhkan potensi diri pada pribadi masing-masing. Tentu saja tidak terlalu mudah, akan tetapi jika dijalani dengan bersungguh-sungguh sejak dini maka bisa saja potensi tersebut dapat dengan cepat terlihat dan bisa lebih didalami dengan mudah.

Referensi : 
https://id.wikipedia.org/wiki/Potensi_diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar