Selasa, 27 September 2016

BADAN USAHA YANG BERKAITAN DENGAN TEKNIK INFORMATIKA

1.              Bagaimana mencari informasi peluang usaha di bidang TI?
2.              Apa saja tahapan pengembangan usaha?
              3.              Bagaimana perkembangan bisnis teknologi dunia?
Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh mahasiswa yang berprofesi di bidang Teknik informatika atau komputer. Sebagai mahasiswa teknik informatika, ada banyak peluang usaha selain berkerja di perusahaan yang bergerak di bidang tersebut. Apalagi jurusan informatika sebenarnya tidak membutuhkan gelar apapun untuk bekerja, yang terpenting adalah kemampuannya. Bahkan mahasiswa teknik informatika ini bisa memulai usaha sejak duduk di bangku kuliah.

1. Bagaimana mencari informasi peluang usaha di bidang TI?
  • Mengetahui Kemampuan dan Kepribadian Diri 
Mengetahui kemampuan dan kepribadian diri adalah tolak ukur pertama sebagai seorang enterpreneur. Karena seseorang harus mengetahui passionnya sendiri, apakah di bidang Software House? Konsultan IT? Distributor dari Produk IT? atau bisa juga Training dan Pendidikan pada bidang IT. Apabila telah menemukan passion yang tepat maka seorang enterpreneur dapat memfokuskan mempelajari atau menekuni satu bidang tersebut agar dapat dikembangkan dalam membentuk bisnisnya. 
  • Peluang yang Dihadapi
Seorang enterpreneur harus mengetahui dan mempertimbangkan peluang yang dihadapi. Apakah usaha/bisnis yang ia kelola akan berpeluang sukses. Hal ini berhubungan dengan bisnis yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen, apakah cocok dengan lingkungan dimana bisnis tersebut akan berkembang, dan juga bagaimana situasi persaingan pada bisnis yang akan dikembangkan. 
  • Kebutuhan/Keinginan Konsumen
Seorang enterpreneur harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen jika ingin bisnis yang dikembangkan berhasil atau sukses. 
  • Memiliki Dana yang Dibutuhkan
Tentu saja untuk memulai atau mengawali bisnis dibutuhkan modal atau dana. Modal atau dana dapat digunakan untuk membeli bahan baku atau menambah sumber daya manusia dan teknologi jika diperlukan kedepannya. 
  • Lingkungan yang di Hadapi
Seorang enterpreneur harus mengetahui lingkungan yang cocok untuk mengembangkan bisnis karena akan berpengaruh terhadap persaingan bisnis dan keinginan dan kebutuhan konsumen.
  • Situasi Persaingan 
Seorang enterpreneur harus dapat mempelajari situasi persaingan bisnis pada bidang yang dikembangkan. Persaingan adalah hal yang biasa, namun tetap saja harus mengetahui apakah bisnis yang dikembangkan nantinya akan berjalan dengan sukses atau justru kalah dalam persaingan.
  • Dukungan dari Pemerintah
Usaha atau bisnis yang dikembangkan harus mendapat dukungan dari pemerintah, karena jika bertentangan dengan kebijakan pemerintah, bisnis yang didirikan akan sulit bahkan tidak akan dapat berkembang.

2. Apa saja tahap pengembangan usaha? 

Dalam melakukan kegiatan pengembangan usaha, seorang  wirausahawan pada umumnya akan melakukan pengembangan kegiatan usaha tersebut melalui tahap – tahap pengembangan usaha sebagai berikut :

1. Memiliki ide usaha
Awal usaha seorang wirausahawan berasal dari suatu ide usaha. Ide usaha yang dimiliki seorang wirausahawan dapat berasal dari berbagai sumber. Ide usaha dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain (pengamatan). Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of business yang kuat dari seorang wirausahawan.

2. Penyaringan ide/Konsep usaha
Wirausahawan akan menterjemahkan ide usaha tersebut ke dalam konsep usaha yang merupakan penerjemah lebih lanjut ide usaha ke dalam matra – matra bisnis yang lebih spesifik. Penyaringan ide – ide usaha tersebut akan dilakukan melalui suatu aktivitas penilaian kelayakan ide usaha secara formal maupun yang dilakukan secara informal.

3. Pengembangan Rencana Usaha
Wirausahawan adalah orang yang melakukan penggunaan sumber daya ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian komponen utama dari perencanaan usaha yang akan dikembangkan oleh seorang wirausahawan adalah perhitungan proyeksi rugi – laba dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi rugi – laba merupakan muara dari berbagai komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu perencanaan bisnis yang bersifat operasional. Dalam menyusun rencana usaha, harus segera ditambahkan bahwa para wirausahaan memiliki perbedaan yang mencolok dalam membuat rincian rencana usaha.

4. Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha
Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis maupun tidak tertulis selanjutkan akan diimplementasikan dalam pelaksanaan usaha. Rencana usaha akan menjadi panduan bagi pelaksanaan usaha yang akan dilakukan seorang wirausahawan. Dalam kegiatan implementasi rencana usaha, seorang wirausahawan akan mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan seperti modal, material dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha. 

3. Bagaimana perkembangan bisnis teknologi dunia?


Perkembangan TI dan SI sekarang ini telah melahirkan aktivitas bisnis yang menurut saya menarik, hal itu saya bagi secara garis besar menjadi 2 aspek  :

 1. Aplikasi dan Aset

Sebelum saya bahas lebih lanjut, saya akan berikan beberapa contoh fenomena yang menarik untuk diperhatikan , seperti :

1.) Uber, perusahaan taksi, tapi tidak memiliki mobil
2.) Foodpanda, perusahaan makanan, tapi tidak menggunakan dapur
3.) OLX, situs jual beli, tidak mempunyai barang untuk dijual
4.) Traveloka, sebuah perusahaan akomodasi, tetapi tidak memiliki hotel

Kesamaan dari contoh contoh diatas adalah pemberdayaan konsumen melalui aplikasi dalam perangkat cerdas mereka. Industri apapun skalanya tidak dapat hanya mengandalkan aset mereka, melainkan harus senantiasa dapat beradaptasi terhadap dunia dan menciptakan inovasi sembari terus menerus melahirkan kembali jati diri agar senantiasa menjadi yang terdepan.

2. Technopreneur

Fenomena perkembangan bisnis dalam bidang teknologi informasi diawali dari ide-ide kreatif di beberapa pusat riset yang mampu dikembangkan sehingga memiliki nilai jual di pasaran. Penggagas ide dan kreator produk dalam bidang teknologi ini sering disebut dengan nama Technopreneur.
Technopreneur merupakan penggabungan dari dua kata yaitu teknologi dan entrepeneur. Yang artinya, technopreneur mengandung makna tentang bagaimana cara pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang pesat untuk dijadikan sebagai peluang usaha. Karena untuk entrepreneur itu sendiri mengandung arti sesesorang/badan usaha yang mengelola usaha dengan keberanian untuk mengambil resiko guna mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang ada dan teknologi di masa sekarang merupakan salah satu peluang yang tersedia.
 Media online TechinAsia di tahun 2015 pernah menulis artikel mengenai 10 technopreneur dibawah 30 tahun yang paling berpengaruh di Asia Tenggara, dan 3 orang indonesia berada di daftar tersebur mereka adalah, Ferry Unardi (co-founder dan CEO Traveloka), Achmad Zaky (founder dan CEO Bukalapak) dan Jason Lamuda (CEO Berrybenka). Mereka semua adalah para pengusaha yang sukses dengan industri bisnis baru berbasis internet.


Sumber :