1.
Bagaimana mencari informasi peluang usaha di bidang
TI?
2.
Apa saja tahapan pengembangan usaha?
3.
Bagaimana perkembangan bisnis teknologi dunia?Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh mahasiswa yang berprofesi di bidang Teknik informatika atau komputer. Sebagai mahasiswa teknik informatika, ada banyak peluang usaha selain berkerja di perusahaan yang bergerak di bidang tersebut. Apalagi jurusan informatika sebenarnya tidak membutuhkan gelar apapun untuk bekerja, yang terpenting adalah kemampuannya. Bahkan mahasiswa teknik informatika ini bisa memulai usaha sejak duduk di bangku kuliah.
1. Bagaimana mencari informasi peluang usaha di bidang TI?
- Mengetahui Kemampuan dan Kepribadian Diri
Mengetahui
kemampuan dan kepribadian diri adalah tolak ukur pertama sebagai seorang
enterpreneur. Karena seseorang harus mengetahui passionnya sendiri, apakah di
bidang Software House? Konsultan IT? Distributor dari Produk IT? atau bisa juga
Training dan Pendidikan pada bidang IT. Apabila telah menemukan passion yang
tepat maka seorang enterpreneur dapat memfokuskan mempelajari atau menekuni
satu bidang tersebut agar dapat dikembangkan dalam membentuk bisnisnya.
- Peluang yang Dihadapi
Seorang
enterpreneur harus mengetahui dan mempertimbangkan peluang yang dihadapi.
Apakah usaha/bisnis yang ia kelola akan berpeluang sukses. Hal ini berhubungan
dengan bisnis yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan
konsumen, apakah cocok dengan lingkungan dimana bisnis tersebut akan
berkembang, dan juga bagaimana situasi persaingan pada bisnis yang akan
dikembangkan.
- Kebutuhan/Keinginan Konsumen
Seorang
enterpreneur harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen jika ingin
bisnis yang dikembangkan berhasil atau sukses.
- Memiliki Dana yang Dibutuhkan
Tentu saja
untuk memulai atau mengawali bisnis dibutuhkan modal atau dana. Modal atau dana
dapat digunakan untuk membeli bahan baku atau menambah sumber daya manusia dan
teknologi jika diperlukan kedepannya.
- Lingkungan yang di Hadapi
Seorang
enterpreneur harus mengetahui lingkungan yang cocok untuk mengembangkan bisnis
karena akan berpengaruh terhadap persaingan bisnis dan keinginan dan kebutuhan
konsumen.
- Situasi Persaingan
Seorang
enterpreneur harus dapat mempelajari situasi persaingan bisnis pada bidang yang
dikembangkan. Persaingan adalah hal yang biasa, namun tetap saja harus
mengetahui apakah bisnis yang dikembangkan nantinya akan berjalan dengan sukses
atau justru kalah dalam persaingan.
- Dukungan dari Pemerintah
Usaha atau
bisnis yang dikembangkan harus mendapat dukungan dari pemerintah, karena jika
bertentangan dengan kebijakan pemerintah, bisnis yang didirikan akan sulit
bahkan tidak akan dapat berkembang.
2. Apa saja tahap pengembangan usaha?
Dalam
melakukan kegiatan pengembangan usaha, seorang
wirausahawan pada umumnya akan melakukan pengembangan kegiatan usaha
tersebut melalui tahap – tahap pengembangan usaha sebagai berikut :
1.
Memiliki ide usaha
Awal
usaha seorang wirausahawan berasal dari suatu ide usaha. Ide usaha yang
dimiliki seorang wirausahawan dapat berasal dari berbagai sumber. Ide usaha
dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain (pengamatan).
Selain itu ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of business yang
kuat dari seorang wirausahawan.
2.
Penyaringan ide/Konsep usaha
Wirausahawan
akan menterjemahkan ide usaha tersebut ke dalam konsep usaha yang merupakan
penerjemah lebih lanjut ide usaha ke dalam matra – matra bisnis yang lebih
spesifik. Penyaringan ide – ide usaha tersebut akan dilakukan melalui suatu
aktivitas penilaian kelayakan ide usaha secara formal maupun yang dilakukan
secara informal.
3.
Pengembangan Rencana Usaha
Wirausahawan
adalah orang yang melakukan penggunaan sumber daya ekonomi untuk memperoleh
keuntungan. Dengan demikian komponen utama dari perencanaan usaha yang akan
dikembangkan oleh seorang wirausahawan adalah perhitungan proyeksi rugi – laba
dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi rugi – laba merupakan muara dari berbagai
komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu perencanaan bisnis yang bersifat
operasional. Dalam menyusun rencana usaha, harus segera ditambahkan bahwa para
wirausahaan memiliki perbedaan yang mencolok dalam membuat rincian rencana
usaha.
4.
Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha
Rencana
usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis maupun tidak
tertulis selanjutkan akan diimplementasikan dalam pelaksanaan usaha. Rencana
usaha akan menjadi panduan bagi pelaksanaan usaha yang akan dilakukan seorang
wirausahawan. Dalam kegiatan implementasi rencana usaha, seorang wirausahawan
akan mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan seperti modal, material
dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha.
3. Bagaimana perkembangan bisnis teknologi dunia?
Perkembangan
TI dan SI sekarang ini telah melahirkan aktivitas bisnis yang menurut saya
menarik, hal itu saya bagi secara garis besar menjadi 2 aspek :
1.
Aplikasi dan Aset
Sebelum
saya bahas lebih lanjut, saya akan berikan beberapa contoh fenomena yang
menarik untuk diperhatikan , seperti :
1.)
Uber, perusahaan taksi, tapi tidak memiliki mobil
2.)
Foodpanda, perusahaan makanan, tapi tidak menggunakan dapur
3.)
OLX, situs jual beli, tidak mempunyai barang untuk dijual
4.)
Traveloka, sebuah perusahaan akomodasi, tetapi tidak memiliki hotel
Kesamaan
dari contoh contoh diatas adalah pemberdayaan konsumen melalui aplikasi dalam
perangkat cerdas mereka. Industri apapun skalanya tidak dapat hanya
mengandalkan aset mereka, melainkan harus senantiasa dapat beradaptasi terhadap
dunia dan menciptakan inovasi sembari terus menerus melahirkan kembali jati diri
agar senantiasa menjadi yang terdepan.
2.
Technopreneur
Fenomena
perkembangan bisnis dalam bidang teknologi informasi diawali dari ide-ide
kreatif di beberapa pusat riset yang mampu dikembangkan sehingga memiliki nilai
jual di pasaran. Penggagas ide dan kreator produk dalam bidang teknologi ini
sering disebut dengan nama Technopreneur.
Technopreneur
merupakan penggabungan dari dua kata yaitu teknologi dan entrepeneur. Yang
artinya, technopreneur mengandung makna tentang bagaimana cara pemanfaatan teknologi
yang sedang berkembang pesat untuk dijadikan sebagai peluang usaha. Karena
untuk entrepreneur itu sendiri mengandung arti sesesorang/badan usaha yang
mengelola usaha dengan keberanian untuk mengambil resiko guna mencapai
keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang ada dan
teknologi di masa sekarang merupakan salah satu peluang yang tersedia.
Media online TechinAsia di tahun 2015 pernah
menulis artikel mengenai 10 technopreneur dibawah 30 tahun yang paling
berpengaruh di Asia Tenggara, dan 3 orang indonesia berada di daftar tersebur
mereka adalah, Ferry Unardi (co-founder dan CEO Traveloka), Achmad Zaky
(founder dan CEO Bukalapak) dan Jason Lamuda (CEO Berrybenka). Mereka semua
adalah para pengusaha yang sukses dengan industri bisnis baru berbasis
internet.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar