Dalam
penulisan kali ini saya akan membahas mengenai potensi diri sendiri, disini
saya akan memberikan kiat-kiat dalam menggali potensi diri sendiri berdasarkan
pengalaman pribadi selama 21 tahun umur saya ini. Tulisan ini saya buat untuk
memenuhi tugas softskill saya.
Pertama saya
akan memberitahu apa yang disebut potensi diri sendiri itu. Menurut wikipedia
potensi diri sendiri itu adalah kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud
maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya
terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang.
Setiap individu pasti mempunyai potensi nya masing-masing, akan tetapi
dalam mencari tahu apa yang sebenenarnya individu itu punya tidak lah mudah. Menurut
saya potensi itu bisa di cari tahu lewat hobi nya, atau apa yang di sukai/minati
seseorang tersebut, bisa juga Tuhan memberikan sebuah skill atau kemampuan yang
tanpa di pelajari pun dia telah mahir melakukannya atau biasa saya sebut dengan
bakat.
Sebenarnya saya pun belum benar-benar mengetahui apa potensi yang
saya miliki, tetapi selama ini saya sedikit merasa saya mempunyai kemampuan
dalam hal olahraga yaitu futsal karena itu adalah hobi saya dan saya dapat
dengan mudah dalam hal memainkan bola futsal tersebut. Saya juga sedikit
mempunyai potensi dalam hal desain meskipun saya belum bisa dalam mengedit
(seperti menggukan photosop dan lain-lain) tetapi saat saya mempelajari nya
dikelas, saya dapat dengan mudah menangkap pelajaran tersebut dan langsung bisa
mempraktikannya tanpa perlu mengulang-ngulang, masalahnya adalah saya mempunya
sifat malas dalam belajar jadi potensi tersebut belum dapat saya dalami.
Nah, setelah banyak berbicara tentang diri saya, sekarang saya
akan memberikan tips dalam menggali potensi diri sendiri
Yang pertama adalah kita harus mengenali diri sendiri. Kenapa? Karena
bagaimana kita akan tahu potensi kita jika kita tidak mengenal diri kita
sendiri. Mengenali diri sendiri adalah dasar dari menggali potensi diri sendiri.
Kita bisa menanyakan kepada keluarga atau teman dekat apa kelebihan dan
kekurangan yang Kita miliki, tanyakan pada diri sendiri apa yang kelebihan yang
Kita miliki (bukan dalam artian yang sebenarnya).
Kedua jangan setengah-setengah dalam mendalami sesuatu, karena
bisa saja saat Kita mempelajari itu, itu adalah potensi Kita atau sesuatu yang Kita
sukai pada akhirnya. Tekuni terus hobi atau sesuatu yang di minati, hal ini
dapat dilakukan dengan cara mengikuti ekstrakulikuler di sekolah atau latihan
di rumah. Suatu hobi atau sesuatu yang diminati dapat dengan mudah di lakukan
karena hobi itu adalah sesuatu yang menyenangkan bagi seseorang, jadi tidak ada
kata malas kan? jika itu sesuatu yang menyenangkan.
Ketiga Kita harus mempunyai motivasi diri. Dalam menjalani
kehidupan ada baiknya kita sebagai individu mempunyai sebuah motivasi diri agar
dapat maju dan berkembang. Motivasi diri tidak harus berupa kalimat-kalimat
mutiara, motivasi diri juga dapat berupa orang yang kita sayangi. Ketika ada
orang yang kita sayangi maka kita akan termotivasi untuk melakukan sesuatu yang
kita ingin impikan. Sebagai contoh kita memimpikan menjadi orang yang sukses
demi orang yang kita sayangi, maka kita perlu mengembangkan potensi agar
menjadi apa yang kita impikan.
Keempat Kita bisa melakukan hal-hal baru. Kita jangan terlalu
fokus dalam hobi dan minat Kita, beranilah dalam mencoba hal-hal baru. Aspek
ini dapat berperan sebagai jalur untuk dapat mengembangkan potensi diri.
Sebagai contoh, ketika kelebihan diri yang telah dikenali merupakan sesuatu hal
yang baru bagi diri kita, maka beranikanlah untuk mencoba hal baru tersebut
agar dapat berkembang dengan baik.
Terakhir adalah percaya diri. Hal ini sangatlah penting karena
dengan percaya diri kita mempunyai kekuatan untuk bertindak/memulai sesuatu
karena memulai adalah langkah pertama dalam melakukan sesuatu dan itu sesuatu
yang sangat sulit. Semua orang sesungguhnya tidak benar-benar tahu apa yang
sedang ia kerjakan atau kemana tujuan mereka pergi, mereka hanya “yakin” dan
percaya apa yang mereka kerjakan akan menghasilkan sesuatu yang baik. Karena
itulah kita sering mendengar istilah “lebih baik salah keras (percaya diri)
daripada benar tetapi tidak kedengaran”. Tetapi terlalu percaya diri juga akan
berdampak negatif (karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik), tetapi itu
tetap lebih baik daripada tidak percaya diri/minder.
Hanya itu saja saran dari penulis untuk menumbuhkan potensi diri
pada pribadi masing-masing. Tentu saja tidak terlalu mudah, akan tetapi jika
dijalani dengan bersungguh-sungguh sejak dini maka bisa saja potensi tersebut dapat
dengan cepat terlihat dan bisa lebih didalami dengan mudah.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Potensi_diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar